Total Pengunjung

Piranti Keluaran (Output Device)



Hardware Basic (Dasar Perangkat Keras)

Piranti Keluaran (Output Device)
Peranti keluaran / Output Device adalah alat yang digunakan komputer untuk melihat atau memperoleh hasil pengolahan, pemasukan data atau perintah pada komputer. Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbolkhusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output  yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan output dapatberupa:
1.        Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras atau    memberikan keluaran berupa bahan cetakan.

2.        Soft-copy device, yaitualat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.

3.        Drive device atau driver,  yaitualat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi anda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input.
Output bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa kemana-mana).Alat yang umum digunakan untuk ini adalah monitor, printer dan plotter. Sedangkan output bentuk kedua dapat berupa video display, flat panel, dan speaker.



Monitor
Monitor adalah piranti yang memungkinkan komputer untuk menampilkan informasi balik ke pengguna /user dalam bentuk teks maupun grafik. Monitor termasuk ke dalam piranti softcopy. Monitor digunakan untuk antarmuka secara visual dengan komputer dan tampilannya seperti televisi.
A.      Ukuran monitor
Ukuran monitor didasarkan pada panjang diagonal dari area yang kita lihat. Monitor mempunyai ukuran yang bervariasi 14”, 15”, 17”, 19”, 21”. Untuk laptop biasanya layar yang digunakan berukuran 12,1” 13,3” 14,1”. Semakin besar ukurannya(dalam inci) maka semakin luas gambar yang dapat ditampilkan pada monitor.
B.       Resolusi Monitor
Ukuran resolusi ditentukan oleh jumlah piksel (berasal dari picture element) yang merupakn titik terkecil pada tampilan dilayar bisa ditampung dalam koordinat  X dan Y (640x480, 800x600, atau 1024x768).  Semakin besar resolusi yang dimiliki monitor kualitas tampilan pada layarnya akan semakin bagus. Berikut berbagai standar resolusi untuk monitor :
1.        CGA (Color Graphic Adapter) Tipe monitor standar IBM yang mempunyaikualitasresolusirendah.  Monitor inihanyamampumenampilkan 4 warnadalam mode grafis.

2.        EGA (Enhanced Graphic Adapter) EGA merupakantipe monitor yang tingkatannya di atas CGA. Monitor inimampumenampilkan 16 warnadalam mode grafis.

3.        EPGA (Enchanced Professional Graphic Adapter) Monitor inimampumenampilkan 256 warnapada mode grafis. Monitor inidisebutjugasebagai monitor PEGA atau PGA.

4.        VGA (Visual Graphic Adapter) VGA merupakantipe monitor yang sekarangbanyakdigunakan. Gambar yang dihasilkanmempunyawarnasampaijutaan. Mode grafisnyatampaklebihnyata di mata. Digunakan pada komputer 80386 dan 80486.

5.        SVGA (Super Visual Graphic Array) dapat menghasilkan 16 juta warna. Biasa digunakan pada monitor 14” dan 15”.

6.        XGA (Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1024x768 dan dapat menghasilkan 65.536 warna. Lazim digunakan pada monito 17” dan 19”.

7.        SXGA (Super Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1280x1024. Lazim digunakan pada monitor 19” dan 21”.

8.        UXGA (Ultra Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1600x1200.

C.       Jenis – Jenis Monitor
Menurut bentuknya monitor dibedakan menjadi tiga, yaitu: monitor CRT, monitor LCD, monitor plasma.
1.       Monitor CRT ( Chatode Ray Tube)
Monitor CRT sudah menjadi perangkat penampil gambar yang dominan untuk komputer desktop sejak pertama kali muncul di awal 1980-an. Merupakan monitor yang berfungsi dengan penembakan sinar katoda. Bentuk monitor ini sama dengan televisi, tetapi secara umum hanya terdiri dari 4 blok yaitu video, vertikal, horizontal, dan power supply.
Teknologi layar CRT datar dikenal dengan teknologi FST (flatter squaretube), terdiri dari dua tipe yang bentuk keduanya ’serupa tapi tak sama’. Jenis lain teknologi layar CRT datar adalah kombinasi dari monitor tradisional CRT cembung dengan teknologi shadow mask, yang menghasilkan layar datar dengan gambar yang tajam. Ada fasilitas tambahan untuk mendukung kinerja monitor CRT datar tersebut. Diantaranya, fasilitas light frame untuk menciptakan sejumlah window cerah pada tampilan monitor, software untuk penyelaras warna-warna yang bisa dilihat di layar dengan hasil print out-nya, fasilitas konektor D-SUB yang menghubungkan graphics card, dan konektor BNC untuk menghasilkan kualitas gambar.
Kelebihan Monitor CRT
·           Warna lebih akurat dan tajam. Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karena alasan inilah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD.

·           Resolusi monitor ini fleksibel. Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar.

·           Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis. Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya.

·           Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle. Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.

·           Harga lebih murah. Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer.
Kekurangan Monitor CRT
·           Konsumsi listrik. Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama.

·           Bergantung pada refreshrate. Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.

·           Radiasi lebih besar. Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.

·           Rentan distorsi, glare dan flicker. Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Jika refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).

·           Dimensi besar dan berat. Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika
·           monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat.

Prinsip Kerja Monitor CRT
Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.
Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda.

2.       Monitor plasma
Monitor plasma atau monitor plasma gas, menggunakan gas untuk mengeluarkan cahaya. Teknologi ini kini diterapkan pada televisi datar berlayar lebar. Monitor electroluminescent (EL) mengandung bahan yang bercahaya manakala dialiri arus listrik, sebuah piksel terbentuk pada layar saat arus listrik dikirim ke perpotongan baris dan kolom yang sesuai.
Plasma gas merupakan teknologi monitor dengan display datar. Dengan teknologi plasma gas, ketipisan layar dapat dibuat sebanding dengan LCD, namun memiliki karakteristik citra yang lebih baik dan ukuran layar yang lebih besar.
Tampilan pada monitor plasma gas dapat dibuat lebih besar dibandingkan LCD. Ukuran terbesar yang sedang dikembangkan pada plasma gas sudah mencapai 40 inci, sementara LCD baru mencapai 20 inci. Selain itu, sudut pandang pada plasma gas dapat selebar CRT.
Plasma gas menggunakan fosfor untuk menghasilkan cahaya seperti halnya CRT. Perbedaannya adalah bagaimana energi diberikan kepada fosfor agar fosfor berpendar. Pada plasma gas, tiap sel warna memiliki gas yang bertekanan rendah yang terletak di belakangnya. Tegangan tinggi pada elektroda sel tersebut akan membuat gas bergerak mengarah ke plasma. Radiasi ultraviolet yang dihasilkannya akan mengeksitasi fosfor pada layar dan akan memendarkannya sehingga tertangkap oleh mata kita. Hal ini membuat layar plasma gas berpendar tanpa perlu adanya bantuan cahaya dari belakang layar. Kontras pada plasma gas akan lebih baik dibandingkan LCD.

3.       Monitor LCD ( Liquid Cristal Display)
Hasil gambar untuk Monitor LCD
Gambar 3. Monitor LCD
Merupakan jenis layar datar TFT (thin film transistor). Komposisi utama pembentuk LCD adalah liquid crystal (LC) yang ditemukan pada tahun 1988 oleh ahli tanaman nama Austria bernama Friedrich Reinetzer. Namun, istilah LC (liquid crystal) baru diperkenalkan oleh ahli fisika Jerman bernama Otto Lehmann pada akhir abad ke-19. LC (liquid crystal) bersumber dari unsur zat padat dan cair dalam satu massa. Pada umumnya, yang digunakan sekarang berasal dari bahan polymer yang terdapat pada pasir pantai.

Kelebihan Monitor LCD
·           Konsumsi listrik rendah.
·           Tidak menghasilkan radiasi elektromagnet yang mengganggu kesehatan.
·           Tidak menimbulkan efek kedipan (flicker free).
·           Area layarnya optimum karena tidak termakan untuk bezel/frame.
·           Dimensinya tidak akan menyita ruangan terlalu besar dan ringan untuk dijinjing.
·           Bentuknya stylish dan enak dilihat.
·           Sinyal gambar digital.
Kekurangan Monitor LCD
·           Harganya lebih mahal dibandingkan dengan monitor CRT.
·           Kualitas gambar yang dihasilkan belum sebaik monitor CRT.
·           Resolusi gambar yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan monitor CRT.
·           Sudut viewable-nya terbatas. Begitu kita mengeset sudut pandang, gambar terlihat akan berubah di mata kita.

Prinsip Kerja Monitor LCD

Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama yaitu backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah berteknologi seperti lampu neon. Lampu backlight ini berwarna putih.
Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya.
Karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti  tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar.
Namun jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.

Printer
Printer merupakan sebuah alat keluaran  yang menghasilkan suatu gambaran data tetap berupa cetakan.Pada bagian belakang printer biasanya ada Port paralel atau USB untuk penghubung ke komputer.Printer  adalah jenis hard-copy device, karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas. Pada saat ini terdapat bermacam- macam jenis printer dengan kecepatan, kualitas, model, dan sistem pencetakan yang berbeda - beda. Media pencetakan juga bermacam - macam, mulai dari kertas printer bersambung (Continuous Form), kertas HVS ukuran A4, folio dan lain lain. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.
Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu :
1.        Tray ialah tempat untuk menaruh kertas.
2.        Picker sebagai alat untuk mengambil kertas dari tray.
3.        Tinta atau toner adalah alat pencetak yang digunakan untuk menulis atau mencetak pada kertas. Tinta dan Toner memiliki perbedaan pada sistem. Toner atau laser membutuhkan pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.
4.        Kabel fleksibel untuk pengiriman sinyal dari prosesor printer ke tinta atau toner. Kabel ini tipis dan fleksibel, namun kuat.



A.      Klasifikasi Printer

1.       Printer Impact
Printer impact menggunakan print head yang berisi sejumlah jarum metal (metal pins) yang mengenai pita tinta. Letak jarumnya berdekatan sehingga membuat tampilan huruf relatif tidak terputus. Jumlah pin yang ada berkisar 9 hingga 24. Semakin banyak pin maka hasil cetakan akan semakin halus. Yang termasuk dalam kategori printer impact adalah: dot matrix, daisy wheel, dan line printer.

Hasil gambar untuk Printer Impact
Gambar 4. Printer impact

1.1 Dot matrix
Printer dot matrix merupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus.

Menurut sejarahnya jenis printer dot matrix ini pada awalnya menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. Produsen printer jenis dot matrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, epson LX 800 dan lain-lain.

Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh  kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf. Setiap karakter yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unik yang terdiri dari bebagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color.Untuk printer color, digunakan pita karbon khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.

1.2 Daisy wheel
Daisy Wheel Printer, yaitu impact printer yang mencetak citra dengan kualitas tinggi karena karakter dibentuk dengan tekanan tunggal oleh roda cetak. Hasil dari karakter yang tercetak mempunyai kualitas yang baik sehingga printer ini digolongkan sebagai Letter Quality printer. Tetapi, mempunyai kelemahan yaitu lebih lambat dibandingkan dengan dot matrix printer. Sekarang jenis printer ini sudah jarang diproduksi sejak diperkenalkannya printer dot-matrix dan laser yang lebih baik dan murah.

1.3 Line Printer
Line printer merupakan printer yang mempunyai kemampuan untuk  mencetak satu baris (line) kata-kata dalam satu saat. Dengan demikian,  kecepatan cetak dari line printer ini menjadi tinggi dibanding printer lainnya. Line printer biasanya dihubungkan dengan mini  ataupun mainframe komputer.
Huruf-huruf yang ada tersusun dalam sebuah drum huruf yang mempunyai panjang selebar kertas printer. Huruf-huruf pada drum printer ini  akan berputar secara cepat untuk kemudian menempatkan huruf pada posisinya. Kemudian huruf-huruf tersebut akan menekan kertas sehingga menimbulkan bekas pada kertas untuk satu baris pada saat yang bersamaan. Secara umum, kualitas huruf yang dihasilkan oleh line printer tidaklah begitu istimewa seandainya dibanding dengan hasil dari sebuah mesin ketik. Line printer memang digunakan bukan untuk kualitas hurufnya, tetapi yang diperlukan adalah kecepatannya dalam hal mencetak huruf baris demi baris.
Secara umum, line printer sanggup mencetak antara 300 hingga 6.000 baris dalam satu menit (lpm) tergantung jenis dan merk printer.
Printer ini terdiri dari dua jenis, yaitu chain printer dan band printer.
·           Chain Printer, yaitu mengunakan suatu rantai yang berisi karakter-karakter untuk membentuk hasil cetakannya. Rantai tersebut akan berputar secara horizontal dan setelah tepat pada posisi pencetakan, palu pemukul akan mengetuk pola karakter di rantai melalui karbon, bentuk dari karakter akan tercetak di kertas. Chain printer mempunyai kecepatan yang tinggi.

·           Band Printer, cara operasinya sama dengan chain printer, tetapi menggunakan pita besi (steel band) yang berisi kumpulan pola karakter.

2.        Printer Non-Impact
Merupakan printer yang membentuk karakter dan citra tanpa menyentuh langsung secara fisik antara mekanisme pencetakan dan kertas. Printer ini bekerja dengan cara menyemprot kertas dengan tinta. Kelemahan dari jenis ini adalah tidak dapat membuat sekaligus rangkap hasil cetakan.
Printer ini terdiri dari: laser (menggunakan drum dan toner), ink-jet (menyemburkan tinta) dan thermal (membakar dot ke kertas khusus).
2.1  Printer Laser Jet
Printer laser pertama ditemukan oleh Gary Starkweather di Xerox pada 1969. Prototipenya adalah sebuah mesin fotokopi Xerographic yang dimodifikasi.
Printer laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain memiliki lebih dari satu skema photoreceptor, juga harus tepat alignment antar warnanya.

Jenis printer laset jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya dengan tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat berupa inframerah. Selain hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot matrix maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil cetakan dengan menggunakan mesin photo copy.
Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Proses pencetakkannya dilakukan dengan memfokuskan gambar yang akan dicetak titik pertitik yang dilakukan oleh semi conductor laser. Secara umum printer ini hanya mampu mencetak dengan dua warna (hitam dan putih), tetapi pada jenis tertentu telah dilengkapi dengan tinta warna sehingga mampu mencetak dengan full color.
2.2  Printer Ink-Jet
Printer ini pertama kali dikembangkan secara ekstensif sejak 1950. Dan printer ink-jet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan pada 1970. Jenis printer ini dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan Canon.
Ink-jet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada ink-jet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer. Proses pencetakkannya menggunakan semprotan tinta (dimana proses penyemprotannya diatur oleh komputer) ke media cetak guna menghasilkan karakter ataupun gambar yang sesuai. Karena menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan suara/berisik. Karena menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 dpi/dot per inci), maka hasil cetakan printer jenis ini biasanya lebih bagus.

Printer jenis Ink-jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik - titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. Teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. Panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
Karena menggunakan tinta cair, hasil cetaknya harus menunggu beberapa detik agar bisa kering. Pada printer ink-jet penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.

2.3    Printer Thermal
Yaitu non-impact printer yang menggunakan panas untuk menghasilkan citra pada kertas khusus. Karakter dibentuk oleh unsur – unsur yang dipanaskan yang ditempatkan dengan kertas yang sensitif dengan panas khusus yang membentuk titik hitam ketika unsur – unsur menjangkau temperatur. Printer thermal berkenaan dengan panas secara meluas dan menggunakan tenaga baterai seperti kalkulator. Printer dan kertasnya tergolong mahal sehingga jarang digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan jumlah keluaran yang banyak.

2.4    Printer Digital
Printer digital adalah jenis mesin cetak terbaru yang mempunyai banyak kegunaan. Bisa dipakai untuk sablon, kain, syal, tekstil dan lain sebagainya.
Salah satu contoh printer digital adalah printer kain spanduk digital.
Mesin cetak ini di Indonesia sendiri beberapa tahun terakhir ini keberadaannya masih kalah banyak dengan mesin cetak digital ukuran besar yang menggunakan bahan – bahan glossy paper, vinyl flexi, dan sebagainya.
Di waktu yang akan datang, mesin printer kain/printer textil ukuran lebar ini kemungkinan juga akan menjadi alternatif baru untuk pengerjaan cetak diatas kain selain pencetakan yang biasa dilakukan oleh sablon tangan atau sablon manual. Proses cetak menggunakan wide format digital printing textile ini jauh lebih cepat dengan harga cetak yang bersaing.
Beragam keunggulan dan kegunaan dari mesin printer spanduk kain dibagi ke dalam berbagai segmen pasar, seperti:
1.        Segment advertising: spanduk, bendera, umbul – umbul, dan rontex.
2.        Segment tekstil: pakaian, interior rumah, taplak meja, kain gordin, industi butk dan sejadah.
3.        Segment merchandise: mug, piring, keramik, kaos, payung, sepatu, syal, dan lain – lain.


Mesin cetak ini juga memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
·           Nilai investasi lebih murah
·           Produk yang dihasilkan lebih ruas dan beragam
·           Produk yang dihasilkan lebih ramah lingkungan
·           Produk yang dihasilkan akan mudah dipasang.

Plotter
Plotter adalah Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta, plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering.Adapun pengertian lain plotter adalah sebuah mesin yang secara otomatis akan menggambar grafik berdasarkan data yang dimasukkan.
Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis plotter dapat berupa:
Ø  Plotter pena
Ø  Plotter elektrostatis
Ø  Plotter thermal.

1.       Plotter Pena

Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-warni untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat keluaran berbentuk pola titik-titik., tetapi keluaran dalam bentuk garis berkelanjutan.

2.       Plotter Elektrostatis

Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja, kemudian dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mesin foto kopi, yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kualitas jenis plotter ini tidak sebagus plotter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi.

3.       Plotter Thermal


Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis. Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram.
Dalam perkembangannya ada jenis plotter lain, yaitu:
3.1    Plotter pemotong
3.2    Plotter format lebar

3.1 Plotter Pemotong

Plotter jenis ini dapat sekaligus memotong bahan vinyl, karet, gabus, kulit, dan lain-lain. Contoh pemanfaatannya yaitu pada industri sepatu atau industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.






3.2 Plotter Format Lebar

Plotter format lebar biasa digunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.

Speaker

Speaker adalah alat keluaran yang menghasilkan output dalam bentuk suara. Fungsi speaker pada komputer sama dengan fungsi speaker pada perangkat audio sistem. Perbedaannya secara garis besar hanyalah pada ukurannya. Speaker pada komputer dibuat seefisien mungkin agar tidak terlalu memerlukan banyak tempat. Namun, terkadang pengguna menghubungkan output sound dengan perangkat speaker lainnya untuk menambah kepuasan.

Cara kerja Speaker
Ketika suara yang terdengar dari sound card, data digital suara yang berupa waveform . Wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini diproses oleh DSP ( Digital Signal Processing: pengolah signal digital) bekerja sama dengan DAC (Digital Analog Conventer : konversi digital ke analog) mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog setelah itu dikeluarkan melalui speaker.

AUDIO

Secara umum audio merupakan salah satu elemen penting yang ikut berperan dalam  membangun sebuah sistem komunikasi dalam bentuk suara, yaitu suatu sinyal elektrik yang akan membawa unsur bunyi didalamnya. Audio sendiri terbentuk melalui beberapa tahap, antara lain tahap pengambilan/penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifier dan lain sebagainya.

Macam – Macam Audio

Ada bermacam-macam audio yang dikelompok berdasarkan media atau perangkat yang digunakan, antara lain :

·           Audio Visual,yaitu istilah yang digunakan untuk seperangkat soundsystem yang dilengkapi dengan tampilan gambar, biasanya digunakan untuk presentasi.
·           Audio Streaming,yaitu istilah yang digunakan untuk mendengarkan siaran secara langsung (live) melalui internet. Contohnya adalah Winamp (MP3), RealAudio(RAM) dan Liquid Radio.
·           Audio Modem Riser (AMR), yaitu istilah yang digunakan untuk sebuah kartu plug-in untuk motherboard intel yang memuat sirkuit audio atau sirkuit modem.







Macam – Macam Format Audio

Ada bermacam-macam format atau ekstensi audio yang biasa kita temui sehari-hari, tapi yang cukup luas dikenal masyarakat antara lain :

·           MP3 (MPEG, Audio Layer 3)adalah format audio yang dikembangkan oleh Fraunhoper Institude dengan bitrate 128 kbps. Dalam waktu singkat MP3 menjadi format paling populer dalam musik digital karena ukuran filenya yang kecil dan kualitasnya yang tidak kalah dengan CD Audio
·           WAV adalah format audio yang merupakan standar suara de-facto di Windows. Pada awalnya format ini dijadikan jembatan penghubung untuk file yang akan dikonversi keformat yang lain. Tapi seiring perkembangan zaman, banyak pengguna yang melewati tahap ini dengan mengkonversi file secara langsung ke format yang diinginkan. Format  ini jarang digunakan karena ukuran filenya yang lumayan besar.
·           AAC (Advanced Audio Coding) adalah format audio yang menjadi standar Motion Picture Experts Group (MPEG). Sejak standar MPEG-2 diberlakukan tahun 1997, sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz atau dua kali sample rate MP3. Kualitas audio dengan format ini cukup baik bahkan pada bitrate paling rendah sekalipun. Salah satu pengguna format audio ini adalah iTunes, toko musik online besutan Apple dan piranti atau perangkat pendukung terkemuka untuk format audio ini juga berasal dari produknya Apple yakni Ipod.
·           WMA (Windows Media Audio) adalah format audio yang ditawarkan oleh perusahaan teknologi terbesar dunia yakni Microsoft Corporation. Format audio ini sangat disukai oleh vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Right Management (DRM) yaitu suatu fitur yang digunakan untuk mencegah pembajakan musik. Selain itu, menurut isu yang beredar format audio ini mempunyai kualitas yang lebih baik dari pada AAC dan MP3.
·           Ogg Vorbis adalah satu-satunya format audio yang terbuka dan gratis untuk umum. Kelebihannya terletak pada kualitas audio yang tinggi walau pada bitrate rendah sekalipun. Winamp versi terbaru sudah mendukung format audio yang satu ini.
·           Real Audio adalah salah satu format audio yang sering kita temui pada bitrate rendah. Format ini dikembangkan oleh RealNetworks untuk layanan streaming audio pada bitrate 128 kbps ke atas dengan menggunakan standar AAC MPEG-4.
·           MIDI adalah format audio yang biasa digunakan untuk ringtone pada handphone karena ukuran filenya yang kecil tapi sayang format audio ini hanya cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer.

Macam – Macam Aplikasi Pemutar Audio

Ada puluhan atau bahkan ratusan aplikasi yang bisa anda gunakan untuk memutar audio seperti memutar lagu mp3 dikomputer. Dari kesemua aplikasi tersebut, ada beberapa aplikasi pemutar audio yang saya rekomendasikan untuk anda coba, antara lain :

·           Winamp adalah aplikasi pemutar audio yang dikembangkan oleh Nullsoft, addons yang bervariasi pada winamp antara lain kemampuan burning CD, Skinning, DSP plugin, pemutar video, internet radio dan lain sebagainya.
·           AIMP2 adalah aplikasi pemutar audio yang sudah memiliki DSP plugindidalamnya. Kualitas suara yang dihasilkan aplikasi ini jauh lebih baik dari pada winamp.
·           iTunes adalah aplikasi pemutar audio milik perusahaan Apple. Aplikasi ini miripWindows Media Player pada sistem operasi windows milik Microsoft. Kelebihan iTunes terletak pada kemampuan dalam proses pengolahan suara secara digital dan manajemen lagu.







Sumber Materi





















0 komentar:

Posting Komentar

͏ ↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓ ͏

͏  ↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓   ͏

↓↓Mengenai Saya↓↓

Yusuf-Cz. Diberdayakan oleh Blogger.

.

.

Copyright © 2012 Welcome...Template by : Urangkurai Free Couons Powered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.