Total Pengunjung

Komunikasi Jaringan dan Pengamanan



1. Analog dan Digital

 
Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”. Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.

Sedangkan

Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.


2. Jaringan


Jaringan adalah kumpulan dari sistem komputer yang saling terhubung satu sama lain. Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware / software yang terhubung dengan jaringan.

Jaringan informasi terdiri dari 5 (lima) sumber daya yang dikenal sebagai
komponen jaringan informasi, yaitu :

a. ManusiaManusia mengambil peranan yang penting bagi jaringan informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan jaringan informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua yaitu pengguna akhir dan pakar system informasi. Pengguna akhir adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya mahasiswa, pelajar, dll. Pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi misalnya sistem analis, developer, dll.


b. Perangkat Keras (Hardware)
Semua peralatan yang digunakan dalam proses informasi berupa computer dan media data seperti CD, disk, lembaran kertas data, dll.

c. Perangkat Lunak (Software)
Semua rangkaian perintah (intruksi) yang digunakan dalam pemrosesan informasi, tidak.hanya berupa program tetapi dapat juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi/perintah dari pengguna sumber data sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan proses pengolahan informasi dan mengoperasikan perintah bagi pengguna informasi.

d. Data
Data dapat berupa teks, gambar, audio maupun video. Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi manajemen melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi.

e. Jaringan
Media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses informasi, dan peralatan lainnya serta dikendalikan melalui software komunikasi, sumber daya jaringan dapat berupa kabel, nirkabel, satelit, seluler, modem, prosesor, dll.

Jenis-jenis Jaringan Telekomunikasi :

1. Local Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. LAN menggunakan berbagai media telekomunikasi, seperti kabel telepon, kabel koaksial, atau bahkan radio nirkabel dan sistem inframerah, untuk saling menghubungkan tempat kerja mikrokomputer dengan periferal komputer.

Ciri-Ciri Local Area Network (LAN):
o Area terbatas, hingga + 100 mikro komputer (PC)
o Terdapat fasilitas office automation

2. Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan jaringan telekomunikasi yang mencakup area geografis yang luas (O’brien, 2011). WAN dapat menghubungkan banyak Local Area Network (LAN) dalam satu jaringan yang terpadu (Tanenbaum, 1996). Jaringan yang mencakup area kota yang luas atau metropolitan dapat juga termasuk dalam kategori ini. WAN banyak digunakan oleh banyak perusahaan multinasional dalam mengirim dan menerima informasi antarkaryawan, pelanggan, pemasok, dan organisasi lainnya di berbagai kota, wilayah, negara di dunia ini.

3. Virtual Private Network (VPN)
VPN jaringan aman yang menggunakan internet sebagai tulang punggungnya, namun mengandalkan firewall, enkripsi, dan fitur pengaman lainnya untuk koneksi internet, intranet, dan koneksi dengan perusahaan lainnya (O’Brien, 2011). Jadi VPN memungkinkan perusahaan untuk menggunakan internet untuk mengamankan intranetnya antara kantor cabang di tempat yang jauh dengan pabrik manufaktur, dan mengamankan ekstranet antara perusahaan tersebut dengan pelanggan dan pemasoknya.

4. Jaringan Client /Server
Jaringan klien telah menjadi arsitektur informasi yang dominan dalam komputasi perusahaan. dalam jaringan klien, tempat kerja komputer end user adalah klien. Mereka dihubungkan oleh jaringan area lokal dan berbagi pemrosesan aplikasi dengan server jaringan, yang juga mengelola jaringan. Permasalahan yang masih terjadi terkait dengan aplikasi jaringan klien adalah pengurangan ukuran (downsizing) sistem komputer besar dengan cara menggantinya dengan jaringan klien. Hal ini biasanya memerlukan usaha yang rumit dan mahal untuk menginstal software sistem informasi bisnis berbasis mainframe tradisional yang lebih tua, yang sekarang disebut legacy system. Jaringan klien dipandang lebih ekonomis dan fleksibel daripada legacy system, dalam memenuhi kebutuhan end user, kelompok kerja, dan unit bisnis, serta lebih mudah beradaptasi dengan beban kerja komputasi yang beraneka ragam.

5. Peer to Peer (P2P) Networks
P2P Networks merupakan alat jaringan telekomunikasi yang sangat kuat untuk banyak aplikasi bisnis. P2P Networks memiliki dua model utama, yaitu arsitektur P2P dengan direktori semua rekan di server pusat dan arsitektur P2P Networks murni tanpa server pusat. Dalam arsitektur server terpusat, software user file bersama P2P Networks menghubungkan komputer dengan server pusat yang berisi direktori semua pemakai lainnya di jaringan. Ketika anda meminta suatu file, software akan mencari direktori pemakai yang memiliki file tersebut dan sedang online. Software kemudian mengirimkan kepada user daftar nama pemakai yang merupakan koneksi aktif untuk para pemakai tersebut. Adapun arsitektur P2P Networks murni tidak memiliki server memiliki mekanisme kerja berupa software file bersama dalam P2P Networks menghubungkan komputer anda dengan pemakai online di jaringan. Kemudian, koneksi yang aktif ke nama end user dikirim dari P2P Networks ke semua pemakai online di dalam jaringan.

Topologi Jaringan
Secara umum ada tiga jenis topologi jaringan yang digunakan dalam WAN dan LAN, yaitu jaringan bintang, jaringan cincin, dan jaringan bus.Jaringan bintang mengikat komputer end user ke satu komputer pusat. Jaringan cincin mengikat prosesor komputer lokal dalam cincin dengan dasar yang lebih setara. Jaringan bus adalah jaringan di mana prosesor lokal menggunakan bus bersama, atau saluran komunikasi bersama. Variasi jaringan cincin adalah jaringan lubang (mesh), yang menggunakan saluran komunikasi untuk saling menghubungkan beberapa atau semua komputer dalam cincin. (O’Brien, 2011).

1. Topologi Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.

Keuntungan:
o Hemat kabel
o Layout kabel sederhana
o Mudah dikembangkan

Kelemahan:
o Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
o Diperlukan repeater untuk jarak jauh
o Kepadatan lalu lintas
o Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa

berfungsi.
o Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. Topologi Token RING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Keuntungan:
o Hemat kabel

Kelemahan:
o Peka kesalahan
o Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Topologi Star
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Keuntungan:
o Paling fleksibel Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidakmengganggu bagian jaringan lain.
o Kontrol terpusat
o Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
o Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kelemahan:
o Boros kabel
o Perlu penanganan khusus
o Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

4. Topologi Jaringan Cincin RING)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral.

Keuntungan:
o Tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana)
o Jika terjadi gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.


3. Media Komunikasi Kabel

Seiring dengan perkembangan zaman, informasi dan komunikasi yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan masyarakat luas untuk mengambil kebijakan dan keputusan dalam mencapai tujuan. Untuk memenuhi kebutuhan itulah sekarang kita mengenal jaringan komputer atau yang lebih luas lagi dikenal dengan istilah jaringan internet. Transfer data yang terjadi antara satu komputer dengan yang lainnya melalui media komunikasi jaringan disebut dengan istilah komunikasi data (data communication). Komunikasi data adalah proses interaksi data yang terdapat di antara komputer (terminal) yang terhubung dalam sebuah jaringan. Untuk melakukan komunikasi data dalam jaringan diperlukan media transmisi, baik berupa kabel (wireline) maupun nirkabel (wireless). Fungsi media transmisi adalah mengantarkan data dalam bentuk analog dari komputer yang satu ke komputer lainnya dalam jaringan. Media transmisi wireline dapat berbentuk dawai, kabel, dan fiber. Adapun media wireless yang digunakan adalah atmosfir atau ruang udara terbuka. Saat ini tersediaberbagai tipe media transmisi dengan berbagai keunggulan dan kekurangan masing-masing ditinjau dari biaya, kemudahan instalasi, dan perawatannya.

Ada tiga jenis kabel yang digunakan sebagai media transmisi yaitu
coaxial, twist pair, dan fiber optik.

1. Kabel coaxial
Kabel coaxial atau yang lebih populer disebut ”coax” adalah kabel tembaga inti konduktif yang dilapisi dengan metal konduktor silindris dan mempunyai kecepatan trasmisi 10–100 Mbps. Betuknya hampir sama dengan kabel antena TV. Kabel coaxial biasanya digunakan pada jaringan dengan topologi bus dan topologi ring yang sering digunakan pada jaringan rumah, kampus, dan perkantoran dengan skala kecil.

2. Kabel unshielded twist pair (UTP)
Kabel twist pair adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel terpilin mirip kabel telepon. Masing-masing kabel memiliki warna yang berbeda sebagai standar kode nomor urut (pin). Kecepatan rata-rata transmisi sekitar 110 % kecepatan transmisi kabel coaxial. Kabel ini sangat cocok digunakan untuk jaringan dengan topologi star dan hyerarchical tree.

3. Kabel fiber optic

Sesuai namanya, kabel ini terbuat dari serabut kaca (optical fibers) yang sangat tipis. Kecepatan transmisi kabel ini jauh lebih cepat dibanding dua jenis kabel sebelumnya. Hal ini disebabkan data ditransmisikan dalam bentuk cahaya. Akan tetapi, kabel ini sering menimbulkan gangguan (noise) apabila kabel tertekuk walaupun sedikit saja. Kabel ini sering digunakan pada jaringan yang lebih besar seperti pada jaringan perusahaan pusat dan cabang-cabangnya serta jaringan multinasional lainnya. Jaringan Komunikasi Nirkabel (Wireless) Komunikasi nirkabel adalah komunikasi data dalam jaringan tanpa menggunakan media kabel (wireless). Oleh perangkat yang bernama transceiver, sinyal-sinyal wireless yang berbentuk gelombang elektromagnetis dapat bergerak melalui ruang hampa udara. Transceiver dipasang pada setiap komputer yang terhubung dalam jaringan. Wireless menggunakan access point yang berfungsi sebagai hub jaringan untuk menerima dan mengelola sinyal jaringan. Selain itu, berfungsi menentukan area sehingga setiap komputer dapat berkomunikasi dalam jaringan. Sistem jaringan wireless sering digunakan oleh mobile users, di antaranya orang yang sedang dalam perjalanan menggunakan mobil, pesawat terbang, penyelidikan ruang angkasa, dan lainnya. Sistem wireless sangat ekonomis dan digunakan pada perusahaan kecil dengan pilihan koneksi USB dan paralel. Masalah yang sering terjadi pada jaringan wireless adalah interferensi dari tembok atau benda metal penghalang sehingga akan mengganggu transmisi data dari komputer yang satu ke yang lainnya.


4. Media Komunikasi Non Kabel


Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah. Pada tahun 1970 Norman Abramson, seorang profesor di University of Hawaii, mengembangkan komputer pertama di dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, menggunakan biaya rendah seperti ham-radio. Dengan bi-directional topologi bintang, sistem komputer yang terhubung tujuh ditempatkan lebih dari empat pulau untuk berkomunikasi dengan komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran telepon. "Pada tahun 1979, FR Gfeller dan U. Bapst menerbitkan makalah di Proceedings IEEE pelaporan percobaan jaringan area lokal nirkabel menggunakan komunikasi infra merah disebarkan. Tak lama kemudian, pada tahun 1980, P. Ferrert melaporkan percobaan penerapan kode satu radio spread spectrum untuk komunikasi di terminal nirkabel IEEE Konferensi Telekomunikasi Nasional. Pada tahun 1984, perbandingan antara infra merah dan CDMA spread spectrum untuk komunikasi jaringan informasi kantor nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh Pahlavan di Jaringan Komputer Simposium yang muncul kemudian dalam IEEE Communication Society Magazine. Pada bulan Mei 1985, upaya Marcus memimpin FCC untuk mengumumkan ISM band eksperimental untuk aplikasi komersial teknologi spread spectrum. Belakangan, M. Kavehrad melaporkan percobaan sistem PBX nirkabel kode menggunakan Division Multiple Access. Upaya-upaya ini mendorong kegiatan industri yang signifikan dalam pengembangan dari generasi baru dari jaringan area lokal nirkabel dan diperbarui beberapa lama diskusi di radio portabel dan mobile industri. Generasi pertama dari modem data nirkabel dikembangkan pada awal 1980-an oleh operator radio amatir, yang sering disebut sebagai radio paket ini. Mereka menambahkan komunikasi data pita suara modem, dengan kecepatan data di bawah 9.600-bit / s, untuk yang sudah ada sistem radio jarak pendek, biasanya dalam dua meter band amatir. Generasi kedua modem nirkabel dikembangkan FCC segera setelah pengumuman di band eksperimental untuk non-militer penggunaan spektrum penyebaranteknologi. Modem ini memiliki kecepatan data yang diberikan atas perintah ratusan kbit / s. Generasi ketiga modem nirkabel ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN yang ada dengan data tingkat atas perintah Mbit / s. Beberapa perusahaan yang mengembangkan produk-produk generasi ketiga dengan kecepatan data diatas 1 Mbit / s dan beberapa produk sudah diumumkan oleh waktu pertama IEEE Workshop on Wireless LAN.


5. Ancaman cyber, hackers, dan pengamanan


Cyber
Cyber crime adalah istilah yang mengacu pada aktivitas kejahatan yangdilakukan di dunia maya dengan menggunakan teknologi komputer atau jaringan komputer. Jadi untuk lebih mudahnya mengingat cyber crime adalah kejahatan di dunia maya.

Apa Saja Jenis-Jenis Cyber Crime
Ada beberapa jenis kejahatan pada cyber crime yang dapat kita golongkan berdasarkan aktivitas yang dilakukannya seperti dijelaskan berikut ini yang dirangkum dari berbagai sumber :

a. Unauthorized Access
Merupakan kejahatan yang terjadi ketika seseorang memasuki ataumenyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin, atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Contoh dari tindak kriminal ini adalah Probing dan port.

b. Illegal Contents

Merupakan kejahatan yang dilakukan dengan cara memasukkandata atau informasi ke internet tentang suatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap sebagai melanggar hukum atau menggangu ketertiban pada masyarakat umum. Contohnya adalah penyebaran pornografi atau berita yang tidak benar.

c. Penyebaran virus secara sengaja

Penyebaran virus pada umumnya dilakukan dengan menggunakan sebuah email. Sering kali orang yang sistem emailnya terkena virus tidak menyadari hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya.

d. Data Forgery
Kejahatan jenis ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen­dokumen penting yang ada di internet. Dokumen-­dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis web database.

e. Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion
Cyber Espionage merupakan sebuah kejahatan dengan caramemanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatanmata­mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer pihak sasaran. Sabotage and Extortion merupakan jenis kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet.

f. Cyberstalking
Kejahatan jenis ini dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer, seperti misalnya menggunakan e­mail dan dilakukan secara berulang­ulang.Kejahatan tersebut menyerupai teror yang ditujukan kepada seseorang dengan memanfaatkan media internet. Hal itu bisa terjadi karena kemudahan dalam membuat email dengan alamat tertentu tanpa harus menyertakan identitas diri yang sebenarnya.

g. Carding
Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencurinomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet.

h. Hacking dan Cracker
Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Aktivitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai dari pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus, hingga pelumpuhan target sasaran. Tindakan yang terakhir disebut sebagai DoS (Denial Of Service). Dos attack merupakan serangan yang bertujuan melumpuhkan target (hang, crash) sehingga tidak dapat memberikan layanan.

i. Cybersquatting and Typosquatting
Cybersquatting merupakan sebuah kejahatan yang dilakukan dengan cara mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang lebih mahal. Adapun typosquatting adalah kejahatan dengan membuat domain plesetan yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain.

j. Hijacking
Hijacking merupakan salah satu bentuk kejahatan yang melakukan pembajakan hasil karya orang lain. Yang paling sering terjadi adalah Software Piracy (pembajakan perangkat lunak).

k. Cyber Terorism

Tindakan cybercrime termasuk cyber terorism jika mengancam pemerintah atau warganegara, termasuk cracking ke situs pemerintah atau militer.

Bagaimana Cara Kerja Atau Metode Cyber Crime

Cara kerja pelaku cyber crime atau metode yang umumnya digunakan dalam kegiatan hacking seperti berikut ini.

l. Spoofing

Spoofing merupakan kegiatan pemalsuan dengan metode seorang hacker atau cyber terrorist memalsukan (to masquerade) identitas seorang user hingga dia berhasil secara ilegal logon atau login kedalam satu jaringan komputer seolah­olah seperti user yang asli.

2. Scanner

Scannner merupakan sebuah program dengan metode secara otomatis mendeteksi kelemahan (security weaknesses) sebuah komputer di jaringan komputer lokal (local host) ataupun jaringan computer dengan lokasi berjauhan (remote host). Sehingga dengan menggunakan program ini maka seorang hacker yang secara fisik berada di Inggris dapat dengan mudah menemukan security weaknesses pada sebuah server di Amerika ataupun dibelahan dunia lainnya termasuk di Indonesia tanpa harus meninggalkan ruangannya.

3. Sniffer

Sniffer adalah kata lain dari network analyzer yang berfungsi sebagai alat untuk memonitor jaringan komputer. Alat ini dapat dioperasikan hampir pada seluruh tipe protokol komunikasi data, seperti: Ethernet,

4. Password Cracker
Pasword Cracker adalah sebuah program yang dapat membuka enkripsi sebuah password atau sebaliknya malah dapat mematikan sistim pengamanan password itu sendiri.

5. Destructive Devices

Destructive Devices merupakan sekumpulan program­program virus yang dibuat khusus untuk melakukan penghancuran data­data, diantaranya Trojan horse,


Sumber :
https://arifzakariya.wordpress.com/2012/05/09/sistem-analog- dan-sistem- digital/
http://pohon-tua.blogspot.co.id/2013/08/rangkuman- lengkap-jaringan-komputer.html
http://www.patartambunan.com/mengenal-apa- itu-cyber- crime-dan- jenis-jenisnya/
http://dragtegal.blogspot.co.id/2015/11/media-jaringan- kabel-dan- nirkabel.html

 

0 komentar:

Posting Komentar

͏ ↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓ ͏

͏  ↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓   ͏

↓↓Mengenai Saya↓↓

Yusuf-Cz. Diberdayakan oleh Blogger.

.

.

Copyright © 2012 Welcome...Template by : Urangkurai Free Couons Powered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.